MUARA TEWEH, NARAIKABAR.com – Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Indonesia gelar apel akbar dalam rangka bersama satukan tekat, untuk mengawal dan menjaga Pemilihan Umum (Pemilu) Pemilihan Presiden (Pilpres) yang aman dan damai pada 14 Februari Tahun 2024 mendatang khususnya di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila Kalimantan Tengah (Kalteng) yang bertempat di Lapangan Komando Distrik Militer (Kodim) 1013/Muara Teweh, Jl. Pramuka Muara Teweh Kabupaten Barito Utara (Barut) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) hari ini, Sabtu (16/12/2023).
Melalui Pusat Penerangan Kodim (Pendim) 1013/Muara Teweh, hadir pada saat pelaksanaan apel akbar Gerdayak Indonesia tersebut, Ketua Gerdayak Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Drs. Yansen Binti, Pengurus DPP Gerdayak Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Ketum Gerdayak Kabupaten Barito Utara (Barut), Ketum Gerdayak Kabupaten Seruyan, Ketum Gerdayak Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Ketum Gerdayak Kabupaten Barito Timur (Bartim), Ketum Gerdayak Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Ketum Gerdayak Kabupaten Murung Raya (Mura), Wakil Ketum Gerdayak Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Ketum Gerdayak Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Ketum Gerdayak Kotamadya Palangka Raya.
Turut dihadir dalam kegiatan tersebut, Pejabat (Pj) Kepala Daerah Kabupaten Barito Utara (Barut), Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barito Utara (Barut), Asisten II Bupati Barito Utara (Barut), Kadisbudparpora Kabupaten Barito Utara (Barut), Kadis Kesehatan Kabupaten Barito Utara (Barut), Ketua DPRD Kabupaten Barito Utara (Barut), Wakapolres Kabupaten Barito Utara (Barut), Dandim 1013/Muara Teweh beserta jajarannya, Kajari Kabupaten Barito Utara (Barut), Ketua Pengadilan Negeri Muara Teweh serta tamu undangan lainnya.
Pada saat pelaksanaan kegiatan apel akbar Gerdayak Indonesia, Dandim 1013/Muara Teweh Letkol Inf. Agussalim Tuo, S.H. M.IP dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) secara esensi merupakan proses pembelajaran, dalam rangka membentuk pendewasaan bangsa. Pemilu juga merupakan momentum ujian bagi seluruh elemen bangsa, mengenai seberapa jauh nilai-nilai demokrasi telah menjadi bagian dari jati diri Bangsa Indonesia.
“Nilai-nilai demokrasi dimaksud adalah menyelesaikan pertikaian, perselisihan secara damai dan sukarela, menjamin terjadinya proses perubahan secara damai, pergantian penguasa yang teratur, tidak ada unsur paksaan dalam pembuatan pelaksanaan dan penegakan keputusan politik, adanya pengakuan terhadap nilai keanekaragaman adanya pengakuan dan jaminan atas tegaknya keadilan serta ilmu pengetahuan yang maju,” Dandim menyampaikan dihadapan tamu undangan yang hadir.
Lebih lanjut, Dandim 1013/Muara Teweh mengatakan “Saya percaya kita semua yang hadir di sini pasa saat ini sependapat dan sepakat, bahwa Pemilu damai adalah sebuah kerja yang membutuhkan partisipasi dari semua elemen bangsa maupun individu Pemerintah itu sendiri telah senantiasa berkomitmen untuk menjaga kondusivitas dan keamanan selama Proses Pemilu,” tambah Dandim kembali.
Sehingga, pada kesempatan yang baik ini saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Indonesia yang sudah menginisiasi, untuk melaksanakan apel akbar dalam rangka menyamakan pendapat membulatkan tekad, untuk bersama-sama menjaga Pemilu yang aman dan damai di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan mengajak seluruh masyarakat serta elemen-elemen lainnya untuk membaur dan bersatu padu menjaga agar Kalteng ini khususnya Kabupaten Barito Utara (Barut) selalu kondusif walaupun masih ada perbedaan pendapat ungkap Dandim 1013/Muara Teweh.
Saya juga mengajak saudara-saudara, sesuai dengan batasan dan kewenangan dan bidang urusan masing-masing, untuk yang pertama, turut memastikan bahwa Pemilu damai tidak semata-mata dimaknai sebagai slogan, melainkan sebagai ikhtiar atau perbuatan untuk menciptakan situasi yang kondusif selama berjalannya proses Pemilu dan seluruh rangkaian dan tahapannya.
Kedua, bersedia dan sepakat, bahkan menjaga kedamaian selama Pemilu adalah tanggung jawab bersama dan seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali.
Ketiga, turut memastikan bahkan seluruh unsur yang terlibat dalam kegiatan kampanye politik agar menjalankan perannya dengan tidak mencederai harga diri dan martabat setiap pihak, termasuk lawan politik karena sudah bukan saatnya pada kampanye diisi dengan kegiatan yang produktif dan berpotensi menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.
“Mari kita saling bekerja sama sehingga Pemilu pada tahun 2024 mendatang dapat menjadi pedoman bagi masyarakat dalam berpolitik, sekaligus terus menerus membentuk kedewasaan kita untuk selalu bangga sebagai anak bangsa Indonesia yang kian aman, damai dan semakin sejahtera,” tegas Dandim 1013/Muara Teweh Letkol Inf. Agussalim Tuo, S.H., M.IP.(Red/Adm/NK)