Harga Bawang Alami Kenaikan, Pemkab Diminta Turun Tangan

PURUK CAHU, Naraikabar.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya, menelusuri penyebab kenaikan harga bawang saat ini dan mulai dikeluhkan masyarakat. Khususnya para ibu rumah tangga.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Perindustrian Kabupaten Murung Raya, Suria Siri di Puruk Cahu, Kamis (25/7/2024), mengatakan tim akan turun ke pasar.

Seperti diketahhui, harga bawang merah di Puruk Cahu mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Saat ini harga bawang mencapai Rp 65 ribu per kilogram usai Hari Raya Idul Fitri.

“Pada bulan puasa lalu bawang merah kami jual seharga Rp 36 ribu per kilogram sekarang naik menjadi Rp 65 ribu,” ujar seorang pedagang, M. Yusuf.

Yusup mengatakan, kenaikan harga bawang yang mereka jual karena distributor bawang merah dari luar daerah menaikkan saat memasok ke Puruk Cahu. Dia tidak mengetahui persis penyebab kenaikan harga bawang. Hanya, jika pasokan terhambat maka harga biasanya dengan cepat akan naik.

Tak hanya bawang merah, Yusup pun menyebutkan saat ini bawang putih juga mengalami kenaikan harga. Saat ini bawang putih dijual Rp 45 ribu per kilogram.

“Sebelum Lebaran harga bawang putih per kilogram Rp 38 ribu, namun saat ini harganya telah naik hingga tembus Rp 45 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Kenaikan harga bawang merah dan bawang putih itu berimbas terhadap turunnya daya beli masyarakat. (red)

 

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *