Pemkab Mura Gelar Rakor Forum data Gender dan Anak

PURUK CAHU, Naraikabar.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Forum data Gender dan Anak, Senin (24/6/2024).

Kegiatan ini berlangsung di aula Cahai Ondhui Tingang (Gedung B) kantor Bupati Mura, hadir dalam kesempatan ini Pj Sekda Kab.Mura Rudie Roy, sejumlah Kepala perangkat daerah dan pejabat terkait lingkup Pemkab Mura, narasumber serta tamu undangan lainnya.

Pj Sekda Kab.Mura Rudie Roy mengatakan, keberhasilan pembangunan tidak terlepas dari peran masyarakat. Upaya untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkesetaraan telah dilakukan sejak lama.

Banyak upaya yang telah dilakukan baik oleh Pemerintah daerah, swasta, organisasi masyarakat maupun kalangan perguruan tinggi dan semua mempunyai tujuan yang sama, yaitu mensejahterakan masyarakat indonesia.

“Kita semua menyadari bahwa perwujudan masyarakat yang adil dan sejahtera tidak terlepas dari upaya seluruh unsur dalam setiap Bangsa,” kata Rudie Roy.

Dalam rangka pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pengintegrasian hak anak berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 diperlukan data terpilah sebagai pembuka wawasan, sekaligus sebagai input analisis gender dan pemenuhan hak anak.

“Data dan informasi gender merupakan sebuah komponen penting dalam penyelenggaraan pembangunan yang digunakan mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, implementasi sampai dengan evaluasi program atau pengukuran terhadap pencapaian kinerja pembangunan, karenanya data dan informasi ini sangatlah dibutuhkan sebagai suatu bahan masukan dalam melakukan perencanaan pembangunan di semua bidang, tidak terkecuali pada pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” tuturnya.

Data gender dan anak dapat membantu para pengambil keputusan untuk mengidentifikasi perbedaan kondisi perkembangan keadaan perempuan dan laki-laki, mengevaluasi dampak dari intervensi pembangunan, mengidentifikasi masalah, membangun dan memilih opsi yang paling efektif untuk mengatasi isu-isu kesenjangan antara perempuan dan laki-laki. (dks/red)

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *